Epididymografi
¢ Adalah pemeriksaan radiografi untuk menggambarkan vas
deferensia, vesicular seminaris, ductus ejaculatorius dengan penyuntikan bahan
kontras positif.
¢ Epididymografi dapat dikombinasikan dengan pemeriksaan
vesiculografi yaitu pemeriksaan
Epididymovesiculografi
Indikasi
1.
Epididymitis/Epididymo
orchidis
2.
CA
Prostat
3.
Hydrocele
Testis
5.
Male
Hermaprodit
6.
Hypogonad
7.
Hermatospermia
(Hemospermia)
8.
Cysta (kista).
9.
Abses.
10. Sterility.
¢ Pemeriksaan yang dapat
dilakukan sesuai dengan indikasi diatas yaitu vesiculography, epididimography
atau kombinasi keduanya epididimo vesiculography.
¢ Kontras media yang digunakan
bersifat water soluble, bahan-bahan campuran iodine yang biasa digunakan untuk pemeriksaan IVP
Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien
dengan kateter telah dipasang, diposisikan supine di atas meja pemeriksaan.
2. Bahan
kontras disuntikkan pada setiap posisi radiografi secara simultan
(bersama-sama).
3.
Posisi-posisi
radiografi yang dibuat : AP, PA, Oblik kiri dan kanan
4.
Persiapan
pasien : tidak ada persiapan khusus.
5.
Kontras
media: Hypaque 45% atau yang sejenis, 1,0-2 ML/sekali suntikan.
6. Foto
pendahuluan : foto pelvis dengan kaset 30x40 cm melintang, CR 150
caudally.
Bahan Kontras
Kontras media yang digunakan adalah urografi intravenous. Kontras media berbentuk gas dapat diinjeksikan ke
dalam setiap kantong scrotal untuk meningkatkan kontras saat pemeriksaan
struktur ekstra panggul. Needle digunakan untuk injeksi kontras yang dimasukan
ke dalam pembuluh secara distal digunakan untuk diagnos pembuluh-pembuluh
ekstrapanggul dan kemudian secara proximal untuk diagnosa pembuluh-pembuluh intrapanggul.
TEKNIK PEMERIKSAAN
EPIDIDIMOGRAPHY
:
- Melakukan incisi kecil bilateral pada bagian
atas scrotum.
- Cari ductus seminalisnya.
- Masukan jarum ke ductus tersebut (dibawah
pengawasan fluoroscopy)
- Arahkan jarum ke arah atas, lalu suntikan kontras,
akan terlihat ductus intra pelvis. Eksposi.
- Arahkan jarum kebawah, suntikan kontras, akan
terlihat ductus extra pelvis.
- Eksposi dilakukan pada posisi :
●
Posisi AP :
sama seperti foto pendahuluan
● Posisi Oblique (LPO & RPO)
Menggunakan Kaset 18 x 24 cm atau
24 x 30 cm memanjang. CP : 2,5 ke arah
medial dari SIAS pada sisi kanan / kiri.
Pemeriksaan Epididymovesiculografi
¢ Teknik Pemeriksaan :
1. Di
bawah lokal anestesi (Novocain 1%), upper portion dari skrotum, diinsisi ± 4
cm.
2.Vas
deferens dibebaskan dari jaringan sekitar yang mengelilinginya.
3. Jarum
hypodermic (no. 24) yang jarumnya tumpul disisipkan ke dalam lumen vaas
deferens.
4. Kontras
media bersifat air (0,4-0,6 ml) disuntikkan dengan pelan-pelan dalam beberapa
menit.
5. Kemudian
jarum sedikit ditarik ke bagian distal, kemudian disuntikkan kembali kontras
media (2-5 ml) untuk vaso vesiculografi.
6.
Testicular
biopsy, jika diperlukan bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan
tindakan rasiografi.
7. Untuk
vaso-epididymografi, posisikan testis, epididymis dan vas deferens di atas
kaset sehingga tidak overlapping satu sama lain.
Kriteria Hasil Gambar
¢ Proyeksi AP
Ø Batas superior dari symphisis pubis.
Ø Tidak ada rotasi tubuh.
ØMemendekkan skala kontras pada radiograf untuk mengoptimalkan pembuluh seminal.
¢ Proyeksi Oblique
Ø Batas superior dari symphisis pubispembulu seminal.
Ø Jangan terjadi superposisi pembuluh seminal dengan
illia.
Ø Jangan terjadi overlap daerah dari prostat atau uretra
dengan femur bagian atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar