Selasa, 08 Oktober 2013

Splenoportografi

PENGERTIAN SPLENOPORTOGRAFI

Splenoportografi adalah salah satu pemeriksaan radiografi khusus untuk menggambarkan limpa dan sistem vena porta bersama dengan bentuk hati dan bila memungkinkan, meliputi vena hepatica, dengan maksud untuk melakukan percutaneous puncture atau punksi secara langsung  terhadap cairan limpa.

Anatomi
Lien/ spleen/ limpa merupakan organ RES (Reticuloendothelial system) yang terletak di cavum abdomen pada regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra. Lien terletak sepanjang costa IX, X, dan XI sinistra dan ekstremitas inferiornya berjalan ke depan sampai sejauh linea axillaris media. Lien juga merupakan organ intra peritoneal.



INDIKASI PEMERIKSAAN 
1.       Hipertensi porta
2.       Sirosis hepatic
3.       Ruptur lien
4.      Kelainan konginetal
5.       Artherosclerotic
6.      Thrombosis
7.      Embolisasi
8.      Occlusi
9.      Perdarahan

PERSIAPAN PASIEN DAN PREMEDIKASI YANG DIBERIKAN
1.Berpuasa setelah makan malam satu hari sebelum tes splenoportography.
2.30 menit sebelum prosedur splenoportography, Anda akan mendapatkan obat tidur ringan dan obat nyeri.
3. Anda akan mendapatkan surat yang berisi persetujuan Anda untuk melakukan tes splenoportography.
4.Pastikan untuk membacanya dengan hati-hati sebelum Anda menandatanganinya.
5.Tanyakan bila ada bagian yang tidak Anda mengerti. Ditandai dengan wajib melakukan lumbal aortogram.
6.Jika pasien memiliki klinis acites, cairannya harus diambil pada pagi hari pemeriksaan.
7.Premedikasi yang diberikan pada umumnya papaveretum dan scopolamin.
Tetapi jikaterdapat kerusakanpada hati dan pada kasus yang lebih parah pethidine lebih aman digunakan.

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
v Kateter yang dilengkapi dengan jarum (jenis teflon needel catheters)
v Pesawat flouroscopy
v Kaset
v Film berukuran 17x14 inchi
v Kontras media   60%  Urografin, 45% Hypaque atau 280 Conray

PROSEDUR PEMERIKSAAN
Ø  Posisi pasien pada saat pemeriksaan yang rutin dilakukan adalah posisi prone.
Ø  Untuk menentukan letak punksi,  posisi limpa dan marker dikulit, dapat dilihat dari foto pendahuluan.
Ø  Untuk bagian limpa yang lebih kecil :
·  Punksi harus dibuat sedikit mengarah ke belakang dan ketika punksi tidak dapat diraba yaitu dibawah rusuk ke-10 di bagian posterior axillary line. Untuk membuatnya lebih mudah, bagian kiri diangkat setinggi 20-30
·    Jarum diarahkan cranially dengan sudut sebesar 10-15o anterior.
Ø  Ketika limpa terlihat membesar :
·  Punksi dilakukan dimana letaknya dekat ke dinding abdomen pada pertengahan atau bagian anterior axillary line.
·    Jarum di arahkan 10-15o cranially dan bagian anterior punksi diarahkan agak ke belakang.
·    Jika limpa dapat diraba, tetapi tidak terasa membesar pada intercostal space ke-8 atau ke-9 pada mid axillary line, arahkan jarum ke arah kepala seperti yang dijelaskan diatas.




ANASTESI YANG DIBERIKAN
Ø  Marker dilepas dari kulit
Ø  Bagian yang akan dilakukan punksi dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan pada foto pendahuluan.
Ø  Kulit diinjeksikan dengan 1% lignocaine
Ø  Kemudian ditekan lebih dalam kira-kira 2-3 cm dibawah capsule limpa.
Ø  Beri tanda pada kulit dengan pisau bedah (ketika jarum sudah mencapai bagian limpa terlihat tanda seperti goresan pada capsule).

METODE PUNKSI
1.    Jarum kateter dimasukkan melalui kulit dan jaringan lunak kira-kira 2-3 cm.
2.   Pasien menahan napas dan kemudian menariknya lagi ketika jarum dimasukkan dan informasikan kepada pasien menarik napas lebih dalam kira-kira 20 detik.
3.   Pasien diinstruksikan untuk berhenti bernapas dipertengahan inspirasi. Jarum kateter langsung dimasukkan sedalam 5-6 cm.
4.    Jarum ditarik dengan cepat agar lepas dari kateter in situ
5.    Pasien diinstruksikan untuk bernapas secara perlahan 
6.    Injeksi bahan kontras dilakukan dan dipantau bersamaan dengan penggantian kaset baru.
7.    Pastikan radiografer sudah siap. Berikan pasien peringatan bahwa ia akan mengalami rasa hangat di bagian abdomen, instruksikan untuk berhenti bernapas dan kemudian suntikkan 50-100 ml bahan kontras (45 % Hypaque, 60 % urografin atau conray 280) secepat mungkin.

PENGAMBILAN FOTO
1.Foto pertama diambil ketika injeksi dimulai.
2.Jika memakai automatic changer, ambil satu foto per detik dalam waktu sepuluh detik.
3.Kemudian satu foto per tiga detik, kira-kira hingga enam foto. Jadi total pengambilan foto 16 kali.
4.Jika menggunakan cara manual, ambil foto pada saat angka menunjukkan nilai maximum secepat mungkin.
5.Setelah itu lanjutkan dengan menyisipkan film satu per satu hingga 3 atau 4 kali.
6.Kateter berada pada posisi insitu dan dengan perlahan cairan kontras menyembur sampai pengambilan foto selesai dilakukan.

PERAWATAN PASIEN
Ø Perawat akan memeriksa Anda setiap 15 menit selama 1 jam
Ø Kemudian setiap 30 menit selama 2 jam dan kemudian setiap 4 jam.
Ø Berbaringlah miring ke kiri selama 24 jam untuk memperkecil risiko pendarahan
Ø Tetap berbaring di tempat tidur selama 24 jam sesudahnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar